Berpikir Positif atau Negatif ???

"Berpikirlah positif, agar semuanya baik-baik saja"
Ini nasehat pasaran yg sudah lazim terdengar tapi tak dijelaskan sejelas-jelasnya yang dimaksud "berpikir positif".

Memangnya jika kita slalu berpikir positif maka segalanya akan baik-baik semua???
Saat aku berpikir positif akan sandal jepitku yang seminggu sekali ilang, pas aku beli lagi aku berpikir positif "sandalku kali ini tak akan ilang lagi". Eeeh minggu depannya udah ilang lagi bro....


Lalu aku observasi nih kalimat berpikir positif, dan keluarlah kalimat beruntun di pikiranku : "jangan-jangan aku naruh sandalnya terlalu memancing dan mengundang nafsu orang yg lewat depan kamar kost untuk mencurinya atau jangan-jangan aku beli sandalnya itu merk sandal sejuta umat, jadi teman-teman yg keluar masuk kamar kost mengira sandalku adalah sandalnya"

Dan masih banyak lagi kalimat-kalimat yg keluar di otakku yang semuanya itu adalah pikiran negatifku terhadap sandal, kelakuan maling dan aku.
Lantas agar sandalku tak ilang lagi aku tak lagi berpikir positif, aku berpikir negatif terhadap segala kemungkinan-kemungkinan yg terjadi terhadap sandalku ini. Akhirnya aku dapatkan beberapa kesimpulan, diantaranya : - aku gambarin batik tu sandal lalu setiap mau tidur/berangkat kerja sandal aku masukkan ke kamar.
Sudah berminggu-minggu sandalku tidak ilang, sampai - sampai aku perlu mbatik lagi berhubung batiknya sudah luntur.

Jadi bukan masalah mau "berpikir positif atau negatif" tapi sekmentasi waktu dan kondisipun perlu ketepatan, intinya cara berpikirnya itu memberdayakan atau tidak ??? Kalau berpikir positif tapi melemahkanmu ya percuma, yang dibutuhkan untuk membangun diri itu "Memberdayakan"-nya.

Segala kalimat yang masuk ke pikrianmu itu netral sebelum kamu memberikan arti. Artinya kamu bisa memberdayakan dirimu atau kamu tak berdaya akan kuasa dirimu sendiri?

Perlu software testpack dalam otak :P

Comments

Popular Posts