Ya kan ? betul tidak ?

Ketika kita mengobrol dengan teman, keluarga atau dengan orang yang baru dikenal, ada sebuah keywords dari rangkaian kata-kata yang keluar dari kawan bicara kita. Dan ada banyak imbuhan kata-kata akhiran yang malah cenderung menjemukan (mungkin kalau gak kuat nahan udah gumoh dah :D). Seperti lazimnya keywords, kata-kata ini akan jauh lebih terekam paling dalam dibandingkan dengan inti obrolan yang sebenarnya; karena apa? ya karena menjemukan, bikin orang muak dan bikin kapok ngobrol lagi. Mari kita observasi;
contoh :
  • "eh... kalian itu mesti mandi tiap hari, betul tidak ?"
  • "lain gubuk lain ilalang, ya kan?"
  • "kalau orang baik pasti ada jalannya, ya toh?"
  • de el el....(cobalah untuk kreatif...sodara-sodara
Ini nih, sebuah pernyataan yang pasti tapi dijadikan pertanyaan. Orang bilang ini bumbu, tapi kalau 1 jam ngobrol dan keluar hampir 25 % dari total kata-kata yang keluar ini sudah tidak disebut bumbu lagi, tapi bisa dikatakan bahan bakunya. Enaknya jika ngobrol dengan manusia semacam ini adalah kita jadi cepat tau maunya dia apa dan karakternya kayak gimana? biasanya mahluk yang model begini bahan bakarnya "pujian", persis pepatah mengatakan "bebek silem, awake dewe yo dialem" (baca: ngalem-alem diri sendiri). Kalau ente nemu mahluk ini terus-terusan dikasih bahan bakar bisa-bisa ente ditraktir dah dan dibilang ente adalah orang baik yang mau mendengarkan ide-idenya.

Ini analisa ngawur, mung gothak gathik gathuk aja; kenapa manusia tersebut menggunakan kata-kata itu ?
  1. Kurang percaya diri atas pernyataan yang dinyatakan makanya jadinya pernyataannya ditanyakan.
  2. Nyari supporter agar pernyataannya bisa disanggah, kalau gak ditambahi bisa dibantah mentah-mentah.
  3. Bisa di kategorikan ini termasuk "Yes set question", salah satu teknik biar bikin bosan/jemu/ muak dan membuka alam bawah sadar. Kalau udah kebuka alam bawah sadarnya jadi tinggal masukin sugesti dah alias ente sudah di hipnosis.
Sudahlah segini saja jika kisanak mempunyai analisa lainnya mohon ditambahkan yaa... biar ane makin pinter. Dan untuk teman-teman yang memang sudah kebiasaan menggunakan kata-kata akhiran yang gak penting ini, sebaiknya disadari bahwa itu tidak perlu diungkapkan, perlu latihan memang tapi saat sudah bisa menyadari akan kata-kata yang akan keluar dari lidah kita maka kata-kata yang keluarpun adalah kata-kata pilihan yang tentunya lebih memberdayakan. Mulailah memperbaiki kata-kata yang diucapkan karena  semakin banyak kata-kata yang memberdayakan tersebut ada di akalmu maka semakin enak dan gampang memilih memaknai kata-kata yang masuk dan keluar dari akalmu. Udah segini aja wejangannya kalau dilatih silakan "PERHATIKAN APA YANG TERJADI !!!"

Namaste _/|\_sumber: - ngamat-amati- takon ngalor ngidul

Comments

Popular Posts